account

Januari 18, 2025
6
Kalau Madura punya Karapan sapi , Daerah NTB, Sumbawa punya Barapan Kebo


Barapan kebo adalah tradisi masyarakat Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilakukan menjelang musim tanam. Tradisi ini melibatkan kerbau, joki, dan sandro.
Kerbau-kerbau peserta dikumpulkan 3 hari atau 4 hari sebelum event budaya ini digelar, untuk diukur tinggi dan usianya.  Durasi atau lamanya event adalah ditentukan dari seberapa banyak jargon Kerbau yang ikut dalam event budaya Barapan Kebo.
istilah dalam barapan kebo
1. Joki : mengendalikan kerbau pacuan
2. Sandro, orang-orang sakti dengan ilmu supranatural
3. Kareng, tempat berdiri atau bilah pijakan kaki sang joki
4. Noga, kayu penjepit leher penyatu sepasang jargon Barapan
5. Mangkar, pelecut atau pecut pemacu kerbau Jargon


Hal-hal yang membuat jauh berbeda dari Karapan Sapi Madura atau Mekepung di Bali adalah pentas para sandro adu ilmu , dan para joki adu kumbar. Pasangan kerbau yang berhasil meraih juara adalah pasangan kerbau tercepat mencapai tujuan sekalian dapat menyentuh atau menjatuhkan kayu pancang tanda finish yang disebut dengan Sakak. Apalagi, area persawahan yang berlumpur kadang membuat wajah para joki menjadi hitam terkena lumpur dan ini sangat ditunggu oleh para penggemar barapan kebo karena mengundang gelak tawa.
Harga diri dan martabat seorang joki akan naik saat memenangkan lomba barapan kebo, maka dari itu peserta barapan kebo tidak mengincar hadiah yang diberikan, Barapan Kebo lebih menjadi arena pertaruhan harga diri dan martabat. Belum lagi harga kerbau yang melonjak tinggi jika berhasil menjadi juara. Bayangkan saja, harga seekor kerbau bisa naik menjadi Rp100 juta. Unik bukan?

dikutip dari, https://sumbawakab.go.id/barapan-kebo.html
https://bknpdiperjuangan.id/tradisi-barapan-kebo-di-sumbawa-barat/

simak perlombaannya

6 komentar: