account

Januari 13, 2025
5

 


Tari Punan Leto merupakan salah satu karya seni khususnya dikalangan suku dayak kenyah - Kalimantan Timur, secara umumnya tari ini memiliki arti sebagai tari Merebut Gadis. Nama tarian ini berasal dari kata “punan” yang berarti merebut, serta kata “letto” yang berarti gadis. Tarian ini menceritakan tentang seorang pemuda yang memperebutkan seorang gadis dan mempertahankannya dengan berani

Kedengaran unik bukan. Tari ini juga dapat dianggap sebagai bagian dari komitmen seorang pemuda dalam memperjuangkan dan memprtahankan apa yang menjadi milikinya


Konon Mitosnya seperti ini;

Dahulu, di Desa Apo Kayan terfapat dua laki-laki dan satu perempuan bermain di lereng gunung yang tidak jauh dari Desa Apo Kaya. Diam-diam dua laki-laki ini sama-sama tertarik kepada perempuan tersebut. Setelah keduanya mengetahui bahwa mereka sama-sama tertarik kepada perempuan tersebut, mereka mencari cara untuk bisa mendapatkan perempuan tersebut

Mereka ingin memperebutkannya dengan cara laki-laki yang adil dan mereka memutuskan untuk berperang. Perempuan yang diperebutkan ini adalah putri seorang kepala suku yang terkenal karena merupakan putri yang cerdas, baik hati, bijaksana dan cantik. Dari peperangan itu, yang menang dalam pertempuran yang berhak mendapatkan perempuan tersebut



Tari Punan Letto memiliki beberapa makna, yaitu:

Kisah cinta dan keberanian ( Tari Punan Leto menceritakan tentang seorang pemuda yang memperebutkan seorang gadis dengan gagah berani)

Perjuangan dan sikap ( Tari Punan Leto menyampaikan bahwa dalam memperjuangkan sesuatu harus dilakukan dengan kesungguhan dan keberanian. )

Komitmen mempertahankan milik sendiri ( Tari Punan Leto juga dapat dimaknai sebagai komitmen seorang pemuda untuk mempertahankan apa yang menjadi miliknya)

Simbol kehidupan ( Tari Punan Leto merupakan simbol kehidupan bagi suku Dayak Kenyah secara umum)

Simbol kesuburan (Tari Punan Leto sering diadakan saat pesta panen raya)


Tarian ini dibagi menjadi tiga adegan, yang pembagiannya dapat dilihat dari struktur gerak dalam tarian tersebut.

Adegan pertama tersusun dari motif-motif gerak yang lembut dan mengalun, kemudian

degan kedua banyak menggunakan motif gerak dengan tempo cepat atau gerakan-gerakan perang dengan volume yang besar diikuti dengan suara teriakkan.

Sedangkan motif-motif gerak tari pada adegan ketiga menggambarkan suasana bahagia atas kemenangannya dalam perang yang telah dilakukan.


Properti yang digunakan -> Kelambit , Mandau, Tameng, Parang, Baju Perang khas Kalimantan, Siga/tanjak dan Tavung bg penari wanita


TONTON SEPERTI APA TARI PUNAN LETTO




sumber : https://kaltim.suara.com/amp/read/2024/06/13/173000/makna-tersembunyi-di-balik-tari-punan-letto-perjuangan-kesetiaan-dan-keadilan-suku-dayak
https://id.wikipedia.org/wiki/Punan_Leto





5 komentar: